Tahukan Anda berapa banyak definisi cantik didunia ini? seribu? sepuluh ribu? satu buku? satu perpus? Menurut saya, tumpukan buku - buku di perpustakaan Harvard juga Cambridge dan perpustakaan seluruh dunia mungkin tidak cukup dengan raknya bila definisi cantik itu dibukukan.. :P.
Faktanya, wanita mana sih yang tidak tidur nyenyak bila dikatakan dirinya cantik? dan Pria mana sih yang tidak mengagumi wanita cantik? Meskipun mereka juga sadar bahwa definisi cantik itu relatif. Saya tergelitik saat menyadari bahwa content cantik sering dipakai para pria saat bergombal dengan wanita pujaan hatinya. Lalu, wanita yang di-gombal-in senang dengan content ini meski dirinya sendiri juga tidak yakin benarkah content yg ditujukan kepadanya dan mereka pun meyakini itu hanyalah lip-service para pria hihi... kalo ngga digombalin gimanaaa...aaa..aa gitu.. :D Paling tidak itulah yang membuatnya tertidur nyenyak dengan masker bengkoang hantu dan 2 iris ketimun di matanya..
Saya mulai meragukan definisi cantik (fisik) yang akhirnya mengalami pergeseran dari dulu hingga sekarang. Kemudian mencoba mengkaitkannya dengan strategi politik negara - negara yang pro dengan sistem kapitalisnya. Begini jabarannya:
Dulu wanita cantik didefinisikan dengan wanita berkulit putih, mata lebar (sometimes sipit), rambut lurus, tinggi, langsing (tidak jelas, lansing atau sejenis ku-ti-lang-da-rat), kaki + leher jenjang, mirip angsa gitu kali yaa haha.. kira - kira begitu. Lalu beberapa kontes kecantikan dengan memakai slogan brain, beauty and behavior sebagai parameter cantik ala mereka. Parahnya kontes ini terjadi di hampir seantero jagad ini. Bahkan kaum waria pun tidak mau ketinggalan menggelar kontes serupa.
Menariknya, ditahun 2011 ini, definisi cantik yang sudah lama langgeng itu terpatahkan mentah - mentah. Bagaimana tidak, publik seakan dibuat tersentak saat Miss Angola terpilih sebagai ratu sejagad diajang Miss Universe 2011. Leila Lopes, seorang putri Angola yang anggun meski secara fisik tidak menggambarkan definisi cantik yang katanya universal itu diajang universal ini. Ini fakta.
Menjadi makin menarik untuk dikaji, saat kita menghubungkan definisi cantik dulu dengan produk - produk dominasi barat dengan mengimingi khasiat whitening nya, padahal bule sendiri lebih senang kulit mereka kecoklatan (tan). Seolah kebanyakan wanita mengidam - idamkan kulit mereka seperti bule. Padahal, dari negara mana produk kosmetik jenis itu diproduksi? Hahaha.. Amerika, Eropa, China dll... Kalah laris dengan kosmetik pencerah lulur tradisional nenek moyang kita.. apalagi berharap lulur go internasional :D mimpi kali yee...
Menurut saya, image cantik di konstruksi sedemikian itu (oleh pemilik modal dominan dunia) dalam rangka menggembungkan pundi - pundi kapitalis di negara barat. Tapi tentu konstruksi image cantik dibangun tidak dengan instan... bahasa jermannya " corone ora ketok lan suwe" yang artinya pake soft power demi menebarkan stigma tsb, supaya produk mereka laris manis dipasar asia sebagai target market terbesar dibanding benua lain (salah satu nasib sebagai negara berkembang).
Dengan terpilihnya Miss Angola, mungkin image cantik itu berubah, hitam itu seksi hehe.. pergeseran stigma dan paradigma ini, dari penerawangan saya akan terus bergeser, sampai pada titik semua wanita adalah cantik, berkulit hitam, sawo matang, putih, semuaaa cantikk. Tidak ada lagi diskriminasi diantara mereka. Semoga saja... Jadi jangan heran kalau suatu hari nanti akan terjadi perang produk whitening dan blackening (melalui perang generasi kelima :D) karena definisi cantik fisik akhirnya tak berkiblat kemanapun lagi. Lalu pertanyaan selanjutnya, kapitalis dunia bagian mana yang lebih diuntungkan? Ini pe-er kita malam ini sebelum tidur sambil maskeran lagi hehe..