Kalau di Indonesia, istilah yang dipakai untuk mempresentasikan karya ilmiah yang kita buat (tesis/skripsi) di depan dewan penguji disebut "sidang". Kemudian, saya berpikir lagi dengan suatu konstruksi pemikiran bahwa "kita akan di sidang". Saya tidak mau terlalu menghayati istilah ini, karena hal ini membuat saya secara psikologis akan seperti tertuduh di ruang sidang, orang yang sedang di interogasi diruang pemeriksaan, orang yang sedang di selidik dan di cari-cari kesalahannya oleh pihak lain.
Sekarang, saya sedang berusaha untuk merasa lebih tenang menghadapi sidang tesis dengan mengkonstruksikan kata sidang seperti konteks: lagi jalan-jalan, tiba-tiba ada yang numpang tanya dimana lokasi Mall Ambasador, dimana lokasi bioskop 21, hehe. Se..sederhana itu. Dengan demikian, saya masuk ruang ujian tesis, tidak datang sebagai orang yang siap untuk di interogasi atau dihakimi tetapi sebagai orang yang dimintai penjelasan/informasi terhadap sesuatu yang saya tidak boleh berasumsi orang yang bertanya itu sudah tau hal tersebut.
Teknik ini saya dapatkan dari dosen yang mengajari saya bagaimana berpresentasi yang benar dulu di Salatiga.
Kata "sidang" identik dengan situasi pekerjaan yang berkaitan dengan hukum. Mungkin dengan Sidang, memori database kita akan memanggil suatu file dari alam bawah sadar bahwa ini akan berhubungan dengan hukuman, kursi pesakitan, meja hijau dll.
Sedangkan saya coba bertanya kesalahsatu teman kantor yang native, menurut dia dalam bahasa inggris, kata "sidang" itu diterjemahkan dengan kata "defense", agak-agak militer gitu ngga sih? hehe..
Tapi persepsi kata sidang berelasi dengan makna pasif, karena kita seperti akan di sidang.
Sementara kata defense, mengandung persepsi (dipikiran saya) aktif. Kita sedang membela diri, atau bertahan dengan argumen yang sudah dibuat.
Apapun itu, kata "sidang" dan "defense" sungguh telah membuat saya dan teman-teman pasti deg-deg-an, tidak tidur nyenyak. Usulan konkret dari saya, supaya menghadapi sidang dengan tenang, lebih baik mempersepsikannya dalam konteks: lagi jalan-jalan di pantai Kuta, ehh tiba-tiba ada yang nanya "permisi mbak/mas, sudah punya pacar belum? Kalo mau ke Hard Rock kearah mana ya? Yukk saya traktir.
Huehehe...
Gudlak, man teman..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar